Palu, MemoSulawesi.id – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid lantik pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Palu periode 2025–2030 pada Kamis, 1 Mei 2025.
Pelantikan ini jadi momentum memperkuat peran perempuan dalam pembangunan serta penguatan sumber daya manusia (SDM) di Kota Palu.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menegaskan, program-program pemerintah pusat hingga daerah, termasuk penguatan sains, teknologi, kesehatan terutama peran perempuan, merupakan bagian dari delapan program prioritas nasional atau Asta Cita Presiden.
Oleh karena itu, kata Hadianto Rasyid, menjadi kewajiban Pemerintah Kota Palu untuk memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pembangunan yang didukung penuh oleh seluruh perangkat daerah, termasuk para lurah.
“PKK tidak boleh dicoret. Harus mendapatkan dukungan penuh. Saya tidak ingin lagi mendengar ada keluhan dari PKK. Kita semua sedang memperkuat kualitas performa daerah dalam penggunaan anggaran, dan PKK adalah bagian penting dari itu,” tegas Wali Kota.
Wali kota juga menyampaikan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti memotong belanja yang penting, tetapi bagaimana anggaran dialokasikan secara tepat sasaran untuk mendukung pencapaian Asta Cita, salah satunya penguatan peran perempuan dan pemuda.
Wali Kota Hadianto juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Kota Palu meraih Adipura tidak lepas dari kontribusi besar perempuan.
“Kita punya perempuan Adipura, anggota padat karya juga hampir seluruhnya perempuan. Survei terbaru menunjukkan peran perempuan dalam ekonomi keluarga mencapai 75 persen. Ini luar biasa,” ujar wali kota.
Baca Juga: Kongres Luar Biasa Askab PSSI Morowali Utara, 2 Nama Tokoh Berebut Kursi Ketua
Salah satu program unggulan yang disampaikan dalam kesempatan tersebut adalah rencana peluncuran Sekolah Khusus Keluarga, yang dijadwalkan pada pertengahan Mei 2025.
Program ini akan melibatkan berbagai OPD seperti DP3A, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas UMKM, DLH, serta PKK sebagai mentor keluarga.