Sulawesi

Wakapolda Sulteng Jadi Dosen Praktisi Kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi, Ini Pesannya ke Mahasiswa

×

Wakapolda Sulteng Jadi Dosen Praktisi Kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi, Ini Pesannya ke Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Wakapolda Sulteng Jadi Dosen Praktisi Kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi, Ini Pesannya ke Mahasiswa
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menjadi dosen praktisi dalam mata kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Tadulako (Untad) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

Palu, MemoSulawesi.id – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf menjadi dosen praktisi dalam mata kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Tadulako (Untad) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Torabelo Polresta Palu pada Rabu siang, 14 Mei 2025.

Wakapolda mengangkat topik pembelajaran Sinergitas Polri dan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Generasi Mahasiswa Berkarakter dengan Kesadaran Hukum, Sikap Anti Korupsi, dan Bela Negara.

Selain dihadiri ratusan mahasiswa Fatek Untad, kuliah umum ini juga dihadiri oleh Dekan Fatek Untad Ir. Arham Adam, S.T., M.Sc., serta Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H. yang turut mendukung kegiatan pembentukan karakter mahasiswa sejak dini.

Baca Juga: Cara Polisi Cegah Aksi Premanisme di Sigi, Bhabinkamtibmas Sambangi Tempat Usaha di Desa Binaan

Dalam pemaparannya, Wakapolda menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran hukum, semangat anti korupsi, dan semangat bela negara.

Ia juga menyampaikan bahwa menjaga negara dari berbagai ancaman serta mengamalkan nilai-nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan tanggung jawab utama setiap individu.

“Mahasiswa sebagai bonus demografi, sebagai anak bangsa, silakan kelola isu dengan bijak dan pilih isu yang layak diperjuangkan,” ujar Wakapolda.

Tak hanya itu, Wakapolda juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Polri tidak akan mentoleransi penyalahgunaan narkoba, termasuk oleh anggotanya sendiri.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Akan Bentuk Satgas Pertambangan, Lingkungan dan Kehutanan

“Anggota yang ketahuan memakai narkoba akan langsung dipecat,” tegasnya.

Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan Wakapolda, yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *