Palu, MemoSulawesi,id – Tragedi berdarah homestay Palu menyebabkan seorang pria meregang nyawa pada Sabtu pagi, 1 Maret 2025.
Peristiwa nahas ini terjadi di Homestay Zhiban, Jl I Gusti Ngurahrai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Korban bernama Raiscal (28) mengalami tindakan penganiayaan dengan senjata tajam oleh seorang pelaku bernama Reihan
Kapolresta Palu, Kombes Pol Deny Abrahams mengatakan, korban Raiscal meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Berjenis Kelamin Laki-laki di Pantai Talise Kota Palu
Pihaknya menegaskan telah mengambil langkah-langkah penanganan guna mengungkap motif di balik peristiwa berdarah tersebut.
“Kami tengah melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengumpulkan bukti dan memastikan proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, peristiwa itu bermula saat pelaku Reihan berada di kamar Homestay bersama pacarnya, Mayasari.
Tidak lama kemudian, korban Raiscal datang dan menggedor pintu dengan keras.
Baca Juga: Satgas Pangan Polda Sulteng Sidak Pasar Jelang Ramadhan 2025, Pastikan Harga Stabil dan Stok Aman
Setelah pintu kamar dibuka, korban meminta pelaku keluar dari kamar tersebut.
Selanjutnya, pelaku sempat menuruti permintaan tersebut, tapi beberapa saat kemudian pelau kembali dengan membawa sebilah parang dan menyerang korban.