Buol, MemoSulawesi.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol kembali menyoroti sikap Bupati Buol joget di sebuah acara, setelah sebelumnya absen dalam Rapat Koordinasi (Rakor) KPK pada 6 Agustus 2025 dengan alasan sakit.
Ketua HMI Cabang Buol, Arman A Hala, menilai alasan yang disampaikan Bupati masih menimbulkan tanda tanya.
“Pak Bupati mengaku sempat ke UGD Mokoyurli, diberi obat, dan pada Senin maupun Selasa kondisinya masih demam sehingga meminta Wakil Bupati hadir mewakili pada Rakor hari Rabu,” ungkap Arman melalui keterangan tertulis, Senin 18 Agustus 2025.
Baca Juga: HMI Cabang Buol Desak Bupati Risharyudi Hadapi Kasus di KPK dan Buktikan Integritas
Namun, penjelasan tersebut tidak disertai bukti medis dari rumah sakit.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa alasan sakit hanya dalih untuk menghindari panggilan KPK.
Kecurigaan publik semakin kuat ketika pada 8 Agustus 2025, tiga hari setelah Rakor KPK, Bupati Buol joget dengan segar di arena road race.
Baca Juga: Bupati Buol Joget di Acara Balap Motor, Publik Pertanyakan Alasan Sakit untuk Absen di Rakor KPK
“Apakah sakit itu benar-benar sehingga tidak bisa hadir dalam forum strategis pemberantasan korupsi, tetapi dalam hitungan hari sudah cukup bugar untuk tampil di panggung hiburan? Pertanyaan ini wajar muncul di tengah publik,” tegas Arman.
Menurut Arman, persoalan ini bukan sekadar soal waktu, melainkan soal prioritas dan integritas.